RadarMadura.id – Setelah sempat merilis single The D(Evil Was Here) pada September lalu, Rebecca Reijman kembali menyapa para penggemar setianya dengan meluncurkan single terbaru bertajuk Clouds. Menariknya, lirik lagu dari single terbarunya tersebut diciptakan sendiri oleh Rebecca.
Untuk aransemen musiknya, perempuan berdarah Belada-Jawa ini dibantu oleh arranger Torank Ambarita, Aditya Bowie Wibowo, Fajar Adi Nugroho, dan Agung Munthe. Single Clouds mengusung genre pop-jazz yang menceritakan perasaan cemas namun berusaha dihilangkan dengan mengambil filosofi dari langit.
“Memandang awan yang menyelimuti matahari dan langit yang indah. Saat kita merasa sedih, yang kita lakukan dengan mengenyahkan awan-awan tersebut supaya kita dapat melihat matahari,” tutur Rebecca dalam acara peluncuran single Clouds di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (20/11).
Sama seperti penyanyi lain, single Clouds dilengkapi dengan video klip. Namun berbeda dari biasanya, video klip Rebecca kali ini mengambil setting tempat di lingkungan keras. Yaitu di pasar tradisional, pasar ikan tradisional, penimbunan sampah Bantar Gebang, pelabuhan Sunda Kelapa, terminal bus, kereta api listrik (KRL), angkot, dan kampong.
Mahatma Putra, sutradara video klip Clouds, mengatakan konsep ini sengaja dipilih untuk menggambarkan kehidupan Rebecca yang keras namun terus berusaha semangat tanpa pernah mengenal lelah. Dia pun menilai single Clouds ini menampilkan kejujuran Rebecca dalam bermusik.
“Konsep video klipnya Anatopism, menyajikan sesuatu yang out of place. Ini pesan kejujuran Rebecca dalam bermusik yang kami terjemahkan dengan dokumentasi realitas melalui video klip,” papar Mahatma Putra.
Dia menyebut Rebecca total dalam berkarya. Hal itu terlihat dari keseriusannya dalam menggarap video klip yang membutuhkan waktu lebih dari lima hari proses pengerjaan. Dan Rebecca mau datang ke tempat-tempat yang tidak pernah dia datangi sebelumnya.
Ketika menggarap video klip Clouds, Mahatma Putra mengaku bahwa dirinya sempat menangis lantaran tidak kuat menahan pilu melihat orang makan di antara timbunan sampah di Bantar Gebang. Menurutnya, lagu CLouds memuat pesan positif untuk terus bersemangat tidak pernah menyerah meskipun ada di posisi yang sulit sekalipun.
“Sekelumit realitas kehidupan Jakarta yang tersaji disini adalah catatan sejarah yang ditorehkan lewat pesan semangat Rebecca bagi segenap manusia Indonesia untuk tidak menyerah dan terus bermimpi,” ucap Mahatma Putra.
Estu Suryowati